Senin, 29 Juni 2009

Hari yang melalahkan

Hari ini aku awali dengan sebuah kegelisahan. huft. . ini kali pertama aku harus bener-bener berperan sebagai guru yang baik. Yah. . hari ini saatnya membagikan rapot utuk murid-muridku. dari awal aku sudah melakukan kesalahan. kemarin ibu udah ingetin aku supaya lekas menyelesaikan rapot anak-anak. Tapi apa yang aku lakuin, aku lebih sibuk main dengan teman-temanku riwa-riwi kesana kemari. Surabaya- gresik, Gresik-surabaiia. hingga aku bener-bener lupa kewajibanku untuk membuat hasil evaluasi anak-anak.
Satu hari aku buat untuk ngelembur semua rapot anak-anak. padahal aku tahu kalu seandainya aku kerjakan satu hari pasti hasilnya tidak maksimal. dan benar. . semuanya acak-acakan. rapot muridku kurang 6 lembar dengan terpaksa aku ambil tadi pagi dan pagi-pagi sekali aku harus minta tanda tanggan kepala sekolah. . Aku ngerasa gagal. . .

Selasa, 23 Juni 2009

Membuatmu berarti

Semalem aku telfon kamu sekedar untuk melepas kerinduan yang selama ini menggedor-gedor otak di kepalaku. Kamu protes ke aku kenapa gak pernah nanyain kabar dan kondisimu. maafkan aku, bukan maksudku buat menjauh atau melupakanmu. Aku hanya gak ingin kecewa kalo kamu gak bales sms ku. maafkan aku ....
semalem.. kamu bilang ke aku suatu hari ingin ngomong penting padaku. hemm suatu hari.. yah suatu hari itu akan membuatku bertahan untuk mencintaimu. suatu hari itu akan membuka semuanya. antara aku, kamu dan kita. Suatu hari yang akan menentukan siapa kamu...